fbpx
Dibalik Marahnya Sahabatku

by Rumah Curhat | 13/10/2016 | Life Tips, Persahabatan

Dibalik Marahnya Sahabatku

(Sahabatku marah saat tahu bahwa cewek yg aku suka cuma pura-pura suka sama aku)

Haloo guys, ketemu lagi nih kabar kalian gimana? aku harap kabar kalian baik-baik saja, bahkan luar biasa ya. Guys, kali ini aku mau cerita betapa berutungnya aku punya sahabat yang selalu mendukungku. Kalau aku ditanya enak ngga punya sahabat? aku pasti jawab enak banget. Minimal kalian punya satu sahabat lah khususnya para jomblo. Kenapa sih sahabat yang itu penting? menurutku sahabat itu bagaikan cermin kita, tempat kita belajar berkomunikasi, membangun diri kita, dan menjadi diri kita apa adanya. Suatu kali aku tertarik dengan salah satu cewek yang ada di kampus tempat aku kuliah. Aku ngomong ke sahabatku, kalau aku suka atau dengan kata lain cinta pada pandangan pertama. Jadi ceritanya, aku ini ngga pernah pacaran begitu suka dengan cewek perasaan ini mengebu-gebu. Sahabatku cuma ngomong sabar bro, jangan terburu-buru, coba kita cari tahu dulu anaknya seperti apa, statusnya jomblo atau sudah punya pacar, dan lainnya. Sahabatku punya senang mendengar kabar bahwa aku mulai tertarik dengan cewek, karena di umurku ke-21 tahun ini aku belum pernah pacaran.

Sejak saat itu aku memutuskan untuk mendekati cewek itu dan untuk pertama kalinya aku mendekati cewek. Berdebar-debar rasanya, berbagai cara aku lakukan mulai dari mendapatkan nomor Hp, alamat rumah, dan bahkan untuk berkenalan secara langsung lewat berjabat tangan. Hari demi hari berlalu dan aku semakin tergila-gila dengan cewek itu, baik di rumah maupun di kampus aku selalu terbayang bagaimana cara kita bisa ngobrol berdua. Siang hari tiba-tiba sahabatku ingin mengajakku untuk mengobrol berdua, dan ternyata dia marah karena aku mendekati cewek itu. Aku pikir kenapa tiba-tiba sahabatku marah saat aku mendekati cewek itu padahal awalnya dia mendukungku untuk melakukan pendekatan. ternyata beberapa hal ini yang membuatnya marah besar kepadaku.

1. Aku sering bolos kuliah

Sejak aku memutuskan untuk melakukan pendekatan kepada cewek yang aku suka. Aku secara tidak sadar jadi malas mengikuti kuliah, awalnya cuma bolos sekali-kali. Lama-kelamaan jadi sering bolos kuliah dan mulai berbohong minta tolong kepada sahabatku untuk memalsukan tanda tangan kehadiran. Sampai pada suatu kali aku ketahuan sering bolos dan memalsukan tanda tangan. Tapi aku tetap saja tidak peduli dengan keadaan seperti itu.

2. Nilai mata kuliahku mulai menurun bahkan hancur

Fokusku yang hanya tertuju pada cewek itu membuatku tidak bisa membagi waktu antara kuliah dan pendekatan. Karena aku sering bolos, membuatku tidak dapat memahami apa dosen ajarkan . Bahkan aku tidak pernah meminjam catatan teman untuk belajar memahami apa dosen terangkan. Nilai mata kuliah satu per satu mulai menurun, bahkan sempat aku mendapat nilai C dan D untuk tiap mata kuliah. Sahabatku pun terus memberiku peringatan dengan keras

3. Sering melamun saat di kelas, maupun saat nongkrong

Hal ini sangat tidak baik ya guys, untuk kalian yang sedang mengejar cinta. Saat mendekati cewek tersebut, aku jadi sering melamun baik di dalam kelas dan bahkan saat nongkrong bersama teman. Pembicaraan yang sedang terjadi tidak aku dengarkan, aku hanya memikirkan bagaimana mendapatkan rasa simpati dari cewek yang aku suka. Keadaan yang sama aku pun mengalami saat sedang di rumah, aku mengurung diri sendirian di kamar hanya untuk melamun sepulang kuliah.

4. Aku tidak menjadi diriku sendiri

Untuk mendapat perhatian dan simpati cewek yang aku suka, aku tidak menjadi diriku sendiri. Dalam hal misalnya memberikan hadiah kepada cewek tersebut, padahal jadi pacar aja belum aku sudah ingin selalu memberikan hadiah. Kalian anak kuliah pasti tau darimana pendapatan kita sebagai anak kuliah. aku mendapat uang saku dari orang tua, karena aku belum bekerja. Jadi tiap bulan aku mendapat jatah dari orang tua untuk hidup sehari-hari dan uang itu banyak aku gunakan untuk mendekati cewek yang aku suka. Bahkan kalau sedang kehabisan uang aku sampai pinjam kepada sahabatku hanya untuk membeli baju baru, sepatu, minyak wangi, topi, dan beberap hadiah untuk menarik simpati dari si cewek.

Beberapa hal diatas terus berlangsung saat aku fokus mendekati cewek tersebut. sampai pada suatu hari sahabatku mengajak kita ngobrol berdua, dan dia ngomong hal yang membuatku tertampar. Dia ngomong “Bro, apa kamu kasian sama Orang tua yang sudah biayain kamu kuliah?” Saat mendengar kalimat itu, aku langsung ingat akan perjuangan orang tuaku dalam mencari uang untuk keluargaku. Aku sadar tindakan dan caraku salah, aku minta maaf kepada orang tua, sahabat, dan dosen. Dan aku mulai bangkit kembali dengan memperbaiki nilai mata kuliah yang sudah aku sering tinggalkan. Aku sangat berterimakasih kepada sahabatku, yang selalu memarahiku dan mengingatkanku. Tolong share ke temen kalian ya guys, semoga bermanfaat.

Related Post