by Rumah Curhat | 20/09/2016 | Life Tips, Persahabatan
Hallo yang disana, sambil nonton televisi dan baca curhatan aku hari ini. Bulan ini sudah masuk musim hujan ya guys, jaga kesehatan selalu ya guys. Jangan lupa banyak makan sayur, buah, dan olahraga supaya badan tetap bugar ya guys. Guys, aku percaya masing-masing dari kalian pasti punya paling sedikit satu sahabat di sekitar kalian. Aku bersyukur dan beruntung punya beberapa sahabat entah itu cowok atau cewek, hobi kita pun sama yaitu jalan-jalan. Buat kita hobi jalan-jalan itu menyegarkan pikiran alias menghilangkan “stress”. Tau sendiri kan , kalau kita udah “stress” kita akan mudah tersinggung dan marah.
Hobi kita jalan-jalan tidak hanya nongkrong di cafe, makan di mall, ngopi di angkringan. Kita juga “travelling” dengan tujuan di luar kota asal kita dan pastinya kalau udah “travelling” bersama sahabat seru banget. Kita bersahabat mulai dari sekolah tingkat menengah sampai kuliah pun sekarang kita masih bersahabat. Kebetulan kita berkuliah di universitas yang sama dan tinggal di kota yang sama, lengkap sudah kebahagian kita. Sahabatku campur antara cowok dan cewek, jadi kalau kita udah nongkrong udah ngga canggung antara mereka yang cowok dan cewek.
Kita bersahabat udah lama banget, nah lama kelamaan karena timbulah perasaan suka satu sama lain. Dan itu aku rasakan sendiri, kalian pasti tau lah guys kalau cowok jomblo melihat cewek yang jomblo juga. Nah berarti ada kesempatan buat melakukan pendekatan, dan beruntung kita ngga membuat peraturan yang intinya “diantara sahabat dilarang saling suka”. Tidak menunggu waktu yang lama aku mendekati sahabatku tersebut dan akhirnya kita pun pacaran. Aku bukan orang yang gampang menyatakan suka kepada cewek apalagi untuk berpacaran. Tapi apa sih pertimbanganku untuk jadian sama sahabatku sendiri?
1. Dia adalah sahabatku
Aku dan pacarku bersahabat sudah lama sejak dari sekolah tingkat menengah sampai kuliah saat ini. Aku mengenalnya secara mendalam baik kelebihan maupun kekurangan, kalau kelebihan sih pasti aku bisa menerimanya. Nah, untuk kekurangan yang dia miliki aku bisa menerima karena aku sudah tahu. Jadi kita saling mengetahui apa kelebihan dan kekurangan kita, sebelum kita memutuskan untuk pacaran.
2. Dia cantik di luar dan di dalam.
Guys, kalian para cowok kalau ditanya tentang pacar kalian cantik atau ngga? jawabnya pasti cantik kan dan itu menurut kalian pribadi. Aku pun sama guys, menganggap sahabatku itu paling cantik apalagi kalau orang lagi jatuh cinta (hahaha..). Tapi cantik di luar pun tidaklah cukup yang terpeting adalah cantik dari dalam. Tapi darimana sih aku bisa tau kalau dia cantik dari dalam? Kalau menurutku, aku melihat dari tindakan nyata cewekku pada semua sahabatnya termasuk aku. Dia selalu perhatian kepada kita semua meskipun dia sedang sibuk sekalipun.
3. Dia selalu menepati janji
Janji adalah hal yang sangat penting dalam hubungan persahabatan, Hal itulah yang selalu kita tanamkan dalam diri kita sejak kita bersahabat. Sejak kita bersahabat aku melihat dia selalu menepati janjinya kepada semua sahabatnya. Contohnya tiap ada pertemuan untuk nongkrong atau belajar bareng, dia selalu datang tepat waktu bahkan sebelum waktunya. Kalau dia tidak bisa datang, dia selalu memberi kabar sebelumnya.
4. Dia adalah cewek periang
Di dalam persahabatan selalu ada yang bertugas untuk mencairkan suasana. Apalagi kalau lagi suntuk dan jenuh pasti kita butuh orang-orang dengan kepribadian seperti itu. Suasana yang tadinya garing atau kurang heboh, waktu dia hadir dengan tawa candanya suasana jadi semakin hidup. Dan itulah dia, cewek yang sekarang jadi pacarku. Dia selalu membawa keceriaan, dari ceritanya yang selalu bersemangat sambil diikuti tawa canda khasnya. Apalagi kalau waktu nongkrong bareng, dia dan beberapa sahabat lain selalu membuka pembicaraan dengan hal-hal yang lucu.
5. Dia orangnya apa adanya
Guys, kalian tau nggak kenapa aku bisa tau semua kelebihan dan kekurangan sahabat yang sekarang menjadi pacarku? Soalnya cewekku itu orangnya apa adanya. Dia selalu mengatakan apa yang dia ingin katakana, dia suka bilang suka dan sebaliknya. Menurut kamusnya, dia tidak ingin memendam perasaan apapun. Bahkan kalau dia marah, dia akan marah saat itu juga. Tapi dia langsung menyelesaikannya dengan meminta maaf terlebih dahulu walaupun dia ngga salah.