by Rumah Curhat | 08/09/2017 | Life Tips, Pacaran
Suka dengan lawan jenis pasti lumrah terjadi di kalangan remaja. Rasa suka yang berbalas antar lawan jenis biasanya berakhir dengan pacaran karena satu sama lain ingin mengenal lebih jauh dan memiliki banyak waktu bersama. Namun terkadang, kelabilan emosi dan perkembangan hormone membuat para remaja berbuat terlalu jauh bersama pacar. Pacaran boleh, tapi harus tetep tau batasan-batasannya. Menurut norma sosial masyarakat di Indonesia, pacaran yang sehat adalah tidak melakukan hubungan intim apalagi sampai terjadi kehamilan di luar pernikahan.
Lalu pacaran sehat itu seperti apa sih? Pacaran sehat juga berarti pasangan harus saling mendukung sehingga bisa menjadi sukses bersama, saling menghargai, saling mengingatkan kalau ada yang berbuat salah serta tidak saling menyakiti secara fisik dan mental. Misalnya jadi lebih rajin belajar, beribadah, disiplin yang semula suka terlambat, dan dampak positif lainnya. Jadi cara pacaran yang sehat berikut ini akan dijelaskan. Check them out!
Sebagai pasangan, kedua belah pihak harus menentukan batasan-batasan selama berpacaran yang menjadi aturan untuk dilakukan dan larangan yang tidak boleh dilakukan. Untuk aturan yang pastinya agar membuat keduanya menjadi lebih baik, misalnya hanya boleh ngapel pada Sabtu dan Minggu atau harus mengerjakan PR terlebih dahulu baru chatting bareng. Larangan bisa berupa kontak fisik atau non-fisik. Batasan fisik berupa tidak boleh berciuman atau berpelukan selama pacaran, hanya boleh berpegangan tangan. Sedangkan batasan non-fisik misalnya hal yang menyangkut privasi, sang pacar tidak boleh seenaknya membalas pesan atau whatsapp tanpa permisi. Sepakati aturan dan larangan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan prinsip yang dipegang. Jagalah diri agar kamu dan pacar kamu tidak melewati batas yang sudah disepakati.
Komunikasi dengan pacar harus lancar dan teratur agar pacaran Anda sehat. Mengapa? Komunikasi merupakan tahap awal untuk membangun hubungan yang baik. Dengan komunikasi, hubungan menjadi lebih erat, kesalahpahaman terhindari, dan tidak akan saling menyakiti karena kurangnya informasi satu sama lain. Setiap terjadi masalah, langsung bicarakan dengan sang pacar agar masalah tidak berlanjut karena kesalahpahaman. Cobalah jujur satu sama lain sehingga tidak aka nada yang merasa tersakiti karena dibohongi atau ada hal yang ditutupi. Komunikasi sangat penting terutama bagi pasangan yang melakukan pacaran jarak jauh (long distance relationship). Komunikasi juga bermanfaat untuk memecahkan masalah bersama (mencari solusi) dan lebih memahami satu sama lain.
Hawa nafsu yang besar umumnya disebabkan oleh kontak fisik yang berlebihan. Nah, jangan sampai kalian berdua tidak bisa mengontrol nafsu karena dapat dipastikan akan terjadi hal-hal buruk yang melanggar norma. Sebagian orang berpendapat bahwa kontak fisik diperlukan untuk menjaga hubungan tetap harmonis dan hangat. Jadi selama sentuhan atau pelukan tidak merangsang nafsu yang berlebihan maka hal itu bisa dimaklumi. Namun jika sebaliknya, kalian berdua merasakan sesuatu yang “berbeda” saat memeluk atau memegang tangan, maka hentikan dan jangan dilanjutkan terus.
Pacaran yang sehat itu bukan sekedar hubungan yang bersifat romantis, tetapi juga harus membuat kedua belah pihak lebih dewasa dalam pemikiran dan berwawasan luas. Bagaimana caranya? Diskusilah dengan pacar setiap hari terkait hal-hal update seperti berita sosial, hobi, pekerjaan, studi, atau seputar diri sendiri terkait perasaan. Keterbukaan diperlukan untuk menerima berbagai saran dan kritik saat diskusi. Manfaatkan sharing moment untuk lebih memahami sang pacar dan mendalami karakternya, terutama terkait hal-hal yang disenanginya. Kamu juga bisa memanfaatkan momen diskusi untuk introspeksi dan berbenahi diri.
Pacaran yang sehat dapat menimbulkan dampak positif bagi keduanya. Berikan dukungan pada kekasih untuk semua aktivitasnya agar ia lebih bersemangat dan sukses. Terus berikan motivasi agar ia dapat meraih mimpinya dan hibur saat ia sedih atau gagal dalam sesuatu. Jika kamu melakukan hal ini dengan tulus, maka pacarmu juga akan melakukan hal yang sama atau malah jauh lebih membahagiakan. Dukungan bisa berupa bantuan atau ucapan penyemangat di pagi hari sebelum melakukan aktivitas.
Pacaran yang sehat dapat didukung oleh keluarga karena hubungan yang terang-terangan diketahui keluarga pasti membuat kalian sebagai pasangan lebih bertanggung jawab. Sering main ke rumah pacar dan saling memperkenalkan diri kepada keluarga terutama ayah dan ibu. Kalian akan berpikir ribuan kali untuk menyakiti pacar atau ingin berbuat “aneh” dengan sang pacar.
Hindari berduaan saja di tempat sepi terutama di tempat pribadi seperti kamar. Jika harus berbicara hal penting berdua saja, maka lakukan di kafe atau restoran yang nyaman untuk berdialog lama. Tempat harus cukup ramai atau masih terjangkau pengawasan dari orang lain sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang berlebihan.
Pemahaman tentang seks sangat diperlukan untuk menjalin hubungan yang sehat karena kamu pasti akan tahu berbagai risiko yang terjadi jika berhubungan seks sembarangan. Pendidikan seks bisa menjauhkan diri dari berbagai hal negatif. Jika ada hal yang perlu ditanyakan maka tanyakan hal-hal tentang seks pada ahlinya atau orang-orang yang lebih dewasa seperti guru, dokter, atau kedua orang tua.
Itulah tips cara pacaran yang sehat demi masa depan kamu agar tetap cerah. Selalu ingat, tindakan menentukan keberlanjutan masa depan. Jika kamu gegabah dan hanya menuruti hawa nafsu maka berakhirlah masa depanmu yang cerah. Pastikan kamu selalu melakukan pacaran yang sehat dan sesuai norma yang berlaku. Kamu sebagai remaja Indonesia harus berpacaran sewajarnya saja, anggap pacarmu itu sebagai sahabat. Kamu jadikan dia tempat curhat boleh tetapi jangan jadikan dia tempat untuk memuaskan nafsu. Be positive everyday!