by Rumah Curhat | 20/10/2017 | Life Tips, Life Tips
Fenomena galau yang melanda remaja sekarang memang wajar terjadi . Remaja memiliki kondisi psikologi yang labil dan pemikiran yang belum matang. Remaja masih dalam proses pendewasaan diri secara mental dan pemikiran sehingga sering dijuluki dengan masa pencarian jati diri. Jika demikian maka galau sewajarnya dialami oleh semua remaja. Namun kenyataannya, tidak sedikit orang yang terus merenungkan kebimbangannya atau kesedihannya sehingga kondisi kesehatan dan semangatnya turun dratis. Kegalauan pasti melanda sehingga harus dihadapi dan jangan hanya direnungkan terus-menerus. Asmara biasanya menjadi penyebab utama galau bagi remaja. Rasa suka dengan lawan jenis mulai muncul secara kodrati yang menandakan kenormalan seorang manusia. Fisik yang kuat dan segar membuat seseorang ingin terlihat menarik di hadapa lawan jenis. Retaknya jalinan asmara atau putus cinta pasti membuat seorang remaja galau berkepanjangan terutama jika sudah terlanjur cinta.
Remaja sebaiknya memposisikan asmara sebagai hal yang wajar sebatas indikator normal sebagai manusia. Mencintai tidak usah berlebihan sehingga saat dia pergi maka kamu tidak akan terluka dalam. Ada juga kegalauan yang melanda remaja yang merupakan aktivis organisasi karena bentrokan acara organisasi dan perkuliahan membuat bingung harus mendahulukan kuliah namun acara organisasi juga penting terlebih kamu sudah memiliki jabatan dalam organisasi. Pada hakikatnya, kuliah yang harus diutamakan sehingga jika ada kegiatan lain harus dinomorduakan karena orang tua mempercayaimu untuk kuliah dengan membiayai sampai selesai. Namun jika kamu percaya diri tidak akan ketinggalan materi kuliah karena baru tidak masuk satu atau dua kali maka kamu tidak usah galau untuk memilih yang mana. Skala prioritas harus dipelajari oleh remaja agar kegalauan tidak melanda.
Belakangan ini galau menjadi trend pada remaja karena sosmed menjadi sarana pelampiasan galau melalui status dalam bentuk tulisan, sedang mendengarkan lagu, foto, video dan masih banyak lagi. Keadaan galau biasanya terjadi saat seseorang bingung dengan apa yang harus dilakukan karena beberapa pilihan yang berat. Kebanyakan remaja yang sedang galau terlihat murung atau tidak bersemangat karena masalah yang dihadapinya hanya dipendam sendiri, tidak diceritakan kepada orang lain terutama orang yang lebih tua. Galau itu layaknya virus yang mudah menyebar dari seseorang ke orang lain, bisa jadi karena kesamaan masalah yang dihadapi atau orang itu mudah berempati dan ikut larut dengan kesedihan temannya. Galau sebenarnya tak pandang usia, semua orang dapat merasakan galau kapan saja dan dimana saja namun galau memang lebih identik dengan remaja. Orang dewasa bisa merasa galau, namun karena kedewasaannya maka orang dewasa bisa menutupi kegalauan sehingga tidak terlihat galau oleh orang lain.
Ga·lau, ber·ga·lau artinya sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran). Sedangkan menurut Rofingi.co, galau didefinisikan sebagai sebuah perasaan tidak enak yang ada pada pikiran karena kita bingung entah karena masalah cinta atau masalah pekerjaan yang memaksa kita untuk memilih sesuatu sehingga membuat kita bingung dan membuat emosi kita menjadi labil. Ingatlah, galau itu terjadi tidak tiba-tiba, kehadirannya disebabkan oleh suatu hal. Beberapa penyebab galau yang melanda para remaja yaitu (a) lawan jenis, baik itu pacar, mantan pacar, gebetan atau orang yang hanya dicintai diam-diam. Masalah pelajaran menyangkut nilai ulangan yang jelek, tugas yang menumpuk dan sulit dimengerti atau ulangan yang banyak. (b) Konflik dengan keluarga, teman, atau tetangga. (c) tidak punya uang. (d) merasa jauh dengan Tuhan. (e) idola yang kita suka dikabarkan dekat dengan seseorang atau mengalami kecelakaan. Jika galau tengah melanda biasanya remaja mengekspresikannya dengan berbagai cara seperti menyendiri sambil merenung, banyak makan pedas untuk meluapkan emosi, update status di berbagai social media yakni instagram, twitter atau facebook, jalan-jalan dengan teman-teman untuk menghilangkan penat, mendengarkan musik, menangis sambil berteriak di tempat sepi atau kamar, main games sepuas hati, menulis diary jika tidak ada yang memberi solusi terhadap kegalauanmu.
Solusi untuk meredakan galau atau tips anti galau untuk remaja sebenarnya mudah saja. Kamu coba untuk tidak memikirkan masalah yang membuatmu galau dengan melakukan aktifitas sehingga pikiranmu teralihkan dan lupa terhadap masalah yang terjadi. Berkumpul bersama teman-teman dekat, berolahraga seperti jogging atau renang atau kegiatan positif lainnya pasti kamu bisa melupakan kegalauan dengan cepat. Remaja pasti suka mendengarkan musik, maka jangan mendengarkan musik mellow atau lagu yang liriknya membuatmu sedih dan teringat dengan masalah yang kamu alami. Dengarkanlah lagu-lagu bersemangat dengan music yang ngebeat dan liriknya dapat memotivasimu untuk menjadi lebih baik.
Jadilah anak muda yang penuh semangat dan jauh dari kata galau. Masa depanmu masih panjang untuk dijalani. Kamu harus ceria dan tidak mudah putus asa walau masalah melanda atau dimarahi oleh guru. Tetap semangat dan jauhkan diri dari orang atau hal yang membuatmu sedih dan galau berkepanjangan. Cheer up and smile everyday